Gunung Semeru Meletus: Abu Vulkanik Ganggu Penerbangan dan Aktivitas Pariwisata

Gunung Semeru, salah satu gunung api paling aktif di Indonesia, kembali mengalami erupsi pada Rabu, 19 November 2025. Letusan ini memuntahkan kolom abu lebih dari 6.500 kaki ke udara, memicu gangguan pada sektor penerbangan dan aktivitas wisata di kawasan Jawa Timur.

Peristiwa ini menjadi pengingat betapa dinamisnya aktivitas vulkanik di Indonesia, sekaligus berdampak langsung pada mobilitas masyarakat dan wisatawan.


Abu Vulkanik Mengganggu Jalur Udara di Jawa Timur

Letusan Semeru menyebabkan penyebaran abu vulkanik ke sejumlah wilayah yang dilewati jalur penerbangan. Risiko masuknya abu ke mesin pesawat membuat beberapa rute mengalami:

  • penundaan penerbangan,
  • pengalihan rute,
  • hingga pembatalan jadwal tertentu.

Pihak otoritas penerbangan mengimbau maskapai untuk terus memantau kondisi visual dan arah angin yang membawa abu.

Abu vulkanik yang halus dapat merusak mesin pesawat, sehingga protokol keamanan wajib diterapkan secara ketat.


Kawasan Wisata di Sekitar Semeru Ditutup Sementara

Letusan ini juga berdampak langsung terhadap sektor pariwisata, khususnya di sekitar:

  • Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,
  • jalur pendakian Semeru,
  • area wisata alam di Lumajang dan Malang.

Pihak pengelola taman nasional menutup seluruh jalur pendakian untuk mencegah wisatawan terekspos abu dan material vulkanik. Arah angin yang berubah-ubah membuat visibilitas berkurang drastis, sehingga membahayakan aktivitas outdoor.


Dampak Ekonomi dan Pariwisata

Letusan Semeru berpotensi memengaruhi:

1. Kunjungan Wisatawan

Banyak turis yang membatalkan rencana berlibur ke Bromo–Semeru dan memilih destinasi alternatif.

2. Sektor Akomodasi Lokal

Hotel, homestay, dan operator tur di daerah sekitar mengalami penurunan pemesanan.

3. Transportasi Darat

Sejumlah jalur harus dipantau karena hujan abu dapat menyebabkan jalan licin dan mengganggu jarak pandang pengendara.


Himbauan untuk Wisatawan

Bagi wisatawan yang berencana liburan ke Jawa Timur, khususnya area gunung, disarankan untuk:

  • memantau pembaruan resmi dari PVMBG,
  • menunda pendakian dan aktivitas luar ruang,
  • menggunakan masker dan kacamata jika berada di daerah terdampak abu,
  • mengecek ulang status penerbangan sebelum berangkat.

Keamanan tetap menjadi prioritas utama saat kondisi alam tidak stabil.


FAQ – Letusan Gunung Semeru

1. Apakah pendakian Semeru masih dibuka?

Tidak. Semua jalur pendakian ditutup sementara demi keselamatan.

2. Apakah penerbangan lumpuh total?

Tidak semua, namun beberapa rute mengalami gangguan dan penundaan.

3. Apakah kawasan wisata lain di Jawa Timur aman?

Sebagian besar aman, tetapi wisata alam dekat Semeru perlu dihindari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *